This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 26 Maret 2013

Fatin Shidqia greenade - X Factor Indone...


Kamis, 07 Maret 2013

21 Contoh Pose Untuk Memotret Pasangan

21 Contoh Pose Untuk Memotret Pasangan

Saskia-Pauline Prewedding
Thanks To : Saskia-Pauline @2012
Artikel sebelumnya saya  pernah membahas mengenai pose-pose individual seperti Pose Subjek Perempuan, Pose Subjek Pria dan Pose Anak-anak. Potret secara individu  hanya mengambil satu orang atas kepribadiannya.
Namun bagaimana dengan pose subjek yang berpasangan? Dimana kita harus melibatkan koneksi, interaksi dan perasaan antara dua orang yang biasanya berbeda. Jika Sobat seorang fotografer prewedding, afterwedding atau fotografer pasangan mungkin sudah tidak aneh lagi dengan pose-pose dibawah ini. Namun untuk Sobat-sobat yang baru mau terjun ke dunia fotografi terutama fotografi pasangan mungkin 21 contoh pose untuk memotret pasangan  dibawah ini dapat membantu Sobat untuk mendapatkan ide kreatif.
1. Pose yang cukup mudah, mulai dengan pose face to face dengan berdiri (tapi kedua subyek melihat ke kamera) dan wanita meyimpan lengan di dada pria. Ambil pemotretan secara close-up dan vertikal.
 
2. Mintalah pasangan untuk berhadapan dengan sangat dekat satu sama lain untuk menangkap portrait close up yang intim. Jangan takut untuk memperbesar subjek sehingga memiliki komposisi yang ketat!
 
3. Pose yang sangat mudah dan umum yaitu pria memeluk wanita dari belakang. Pasangan mungkin bisa melihat langsung ke arah kamera atau saling menatap satu sama lain. Jika mereka mau, mereka bahkan mungkin saling berciuman untuk mendapatkan gambar yang lebih emotif (seperti salah satu adegan film titanic).
 
4. Pose yang memperlihatkan kesenangan dan penuh kasih sayang yaitu wanita memegang punggung dan bahu pria dari belakang. Perhatikan posisi tangan: harus sederhana dan alami.
 
5. Hanya variasai lain dari pelukan wanita kepada pria dari belakang. Ingatlah bahwa pasangan tidak perlu harus melihat ke kamera. Untuk hasil yang lebih baik, buat mereka berinteraksi satu sama lain dengan berbicara, terlihat genit, tertawa dll.
 
6. Buatlah pose yang romantis. Memotret pada outdoor dengan landscape sebagai latar belakang. Ambilah hanya sebagian dari punggung pasangan. Ingat posisi Sobat harus cukup jauh pada sisi pasangan untuk dapat menangkap mata pada setiap pasangan, jika tidak, Sobat hanya akan membuat sebuah gambar  impersonal yang “kosong” .
 
7. Cari suatu elevasi dan Potretlah Subjek dari atas. Sebuah pose umum yang dipotret dari sudut yang tidak biasa akan mendapatkan sebuah gambar yang istimewa.
 
8. Pose romantis lainnya. Bekerja pada ruang terbuka (outdoor) dengan landscape luas sebagai background. Pose ini juga sangat bagus jika ingin mendapatkan foto siluet dengan latar belakang terang seperti saat matahari terbenam, misalnya.
 
9. lakukan pose yang mudah untuk mewujudkan pose dengan full  body. Ciptakan suasana hati yang tenang dan penuh kasih sayang.
 
10. Pose yang menyenangkan. Cobalah framings yang berbeda, mengambil gambar full body , setengah dan close-up.
 
11. Cara yang bagus untuk menunjukkan kasih sayang ketika bertemu pasangan. Bekerja sangat baik di tempat-tempat keramaian, seperti titik pertemuan terkenal di kota, stasiun kereta atau taman bermain.
 
12. Sebuah yang cukup menyenangkan. Bagian terpenting adalah posisi kakinya, masing-masing kaki wanita harus ditekuk dengan sudut yang berbeda. Sementara pria mengangkatnya, ambil potret close-up juga untuk mendapatkan emosi pada setiap pasangan.
 
13. Memotret pasangan yang berjalan bergandengan tangan. Tembak hanya dengan mode burst! Biasanya, sebagian besar gambar akan terlihat canggung karena gerakan kaki. Oleh karena itu, bagian kedua dari pekerjaan Sonat adalah untuk memilih foto dengan gerakan kaki terbaik.
 
14. Variasi lain dengan pose berjalan. Sekali lagi, ambil beberapa gambar dan pilih posisi kaki yang paling elegan.
 
15. Jangan lupa juga, sering ada peluang yang baik dengan memotret dari belakang.
 
16. Pasangan berbaring berdekatan di tanah. Angkat tubuh bagian atas mereka sedikit dengan menggunakan tangan mereka sebagai tumpuan. Pria mungkin dapat memeluk wanita dengan lembut. Potretlah dari sudut yang sangat rendah.
 
17. Variasi  lain dari pose berbaring di tanah. Kali ini dengan sedikit sela.
 
18. Sebuah contoh yang baik untuk menunjukkan bahwa dua orang bisa sangat baik diposisikan asimetris.
 
19. Pose informal dan menyenangkan dimana pasangan berbaring secara berlawanan dan menyimpan tangannya dibelakang kepala sebagai tumpuan. Sobat harus memotret dari tempat yang lebih tinggi untuk mendapatkan pose ini.
 
20. Sebuah pose yang ramah, minta pasangan untuk duduk nyaman di sofa.
 
21. Pose yang terakhir ini khusus untuk pasangan suami-istri, dimana istri sedang mengandung.
 
Sekali lagi – pose diatas hanyalah beberapa contoh saja dimana Sobat dapat mengembangkannya. Sobat tidak perlu mengikuti secara detail pose diatas, jadikan saja pose diatas sebagai acuan ide kreatif Sobat dalam memotret pasangan.

Posisi Memegang Kamera Saat Memotret

Posisi Memegang Kamera Saat Memotret

Tips FotografiCara memegang kamera digital saat memotret merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan tingkat ketajaman serta fokus dari foto-foto yang kalian ambil. Alasan utama kenapa terciptanya foto yang blur adalah dikarenakan oleh goncangan kamera. Goncangan kamera biasanya dikarenakan oleh cara memegang serta posisi tubuh yang salah ketika tombol shutter ditekan. Goncangan kamera atau Camera Shake kerap terjadi pada saat memotret pada kondisi rendah cahaya (low light) serta saat penggunaan Shutter Speed lambat.
Blond girl holding two cameras

Posisi memegang kamera digital yang benar bisa membantu kalian meminimalisir atau bahkan mencegah terjadinya goncangan kamera, dan pastinya akan menghasilkan foto tajam yang bebas blur. Mengetahui dan mengerti bagaimana posisi memegang kamera yang benar dirasa sangat penting sekali untuk menghasilkan foto yang bagus.

Metode Posisi Memegang Kamera Digital

Cara sobat memegang kamera atau penggunaan perangkat fotografi sebenarnya hanya permasalahan taste individu, dan tidak ada kata benar dan salah, tetapi membangun sebuah kebiasaan serta menentukan sikap yang tepat saat memotret sejak awal akan memberikan banyak sekali keuntungan pada kalian di masa akan datang. Setidaknya Sobat akan terlihat sebagai seorang fotografer profesional ketika memotret, setidaknya itu sebuah alasan yang bagus untuk dicoba bukan? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Sobat lakukan:
Pegang kamera menggunakan tangan kanan dengan menggenggam pegangan sisi sebelah kanan kamera, dan tempatkan ibu jari di belakang kamera, Tiga jari melingkar mengarah ke depan serta jari telunjuk bersandar pada tombol shutter. Kamera digital sekarang kebanyakan sudah memiliki bentuk pegangan yang secara otomatis menuntun kemana posisi Tiga jari kalian seharusnya berada. Pegang kamera digital kalian dengan kuat tetapi jangan terlalu kuat jika tidak ingin menghasilkan foto blur. Posisi tangan kiri bisa beragam tergantung dari tipe kamera digital yang kalian miliki, jika Sobat menggunakan kamera DSLR, maka tangan kiri kalian seharusnya berada di bawah kamera dengan tujuan menahan beban kamera menggunakan telapak tangan. Ibu jari dan telunjuk tangan sebelah kiri berada di lensa agar lebih mudah mengatur fokus serta focal length.
1. Pegang kamera menggunakan Dua tangan - Ingat! Selalu memotret dengan memegang kamera menggunakan Dua tangan. Memang memotret menggunakan Satu tangan sepertinya akan terlihat keren, tapi bukan foto kalian. Penggunaan satu tangan maka kemungkinan besar tenaga yang dikeluarkan untuk menekan tombol shutter akan terlalu besar, kekuatan memengah grip yang juga lebih besar serta horizon yang miring.
2. Tekuk siku Mendekat ke Sisi Tubuh kalian - Tempatkan siku kalian mendekat dengan tubuh kalian pada saat memotret, hal tersebut akan mengurangi goncangan serta goyangan kamera.
3. Lebarkan Kaki untuk Menambah Kestabilan - Satu hal yang penting untuk diingat saat memegang kamera adalah bagaimana posisi kalian. Jangan berdiri dengan kaki tertutup, lebarkan kaki seukuran lebah bahu sehingga Sobat memiliki keseimbangan yang lebih baik saat memotret.
4. Jaga kamera dekat dengan tubuh kalian saat memotret - Meskipun Sobat memotret menggunakan layar LCD, usahakan jangan sampai memposisikan kamera terlalu jauh dari tubuh kalian. Usahakan selalu menjaga kamera tetap dekat dengan tubuh, jarak idealnya adalah selama kalian bisa melihat dengan nyaman apa yang ditampilkan oleh layar LCD kamera.
5. Pastikan untuk tidak menghalangi lensa atau flash - Sobat sebelum menekan tombol shutter juga harus memastikan bahwa jari-jari kalian tidak menutupi baik itu lensa ataupun flash.
6. Mengatur Nafas - Tentu kalian pernah naik tangga bukan? dan effort tersebut menyebabkan nafas kalian lebih cepat dari sebelumnya, dan tentunya tubuh akan lebih sering bergerak naik turun seiring cepatnya nafas yang kita ambil. Melihat dari ilustrasi tersebut, maka pastikan kalian bernafas dengan irama normal sebelum memotret, jika tidak maka cobalah untuk mengambil beberapa nafas yang dalam dan keluarkan secara perlahan. Beberapa orang pada saat memotret memilih untuk mengambil nafas kemudian menahannya baru menekan tombol shutter, namun ada yang mengeluarkan nafas terlebih dahulu baru kemudian mengambil gambar sebelum menghirup lagi kemudian. Menurut beberapa pendapat, cara yang paling mujarab adalah dengan mengambil nafas panjang, keluarkan setengah, menahannya, ambil gambar lalu kemudian mengeluarkan sisa udara tersebut.
7. Carilah tempat bersandar - Sobat bisa mendapatkan meningkatkan kestabilan saat memotret dengan bersandar pada obyek solid atau padat seperti pohon, tembok atau furniture. Kalian juga bisa berlutut atau bahkan duduk. Lutut bisa menjadi penopang kedua siku jika Sobat memotret dengan posisi duduk.

cara mengambil foto yang baik dan benar




Kamera digital banyak disukai konsumen karena hasil akhirnya bisa langsung dilihat, dan diulang jika hasil fotonya kurang memuaskan. Bagaimana teknik foto yang berkualitas lewat kamera digital? Simak beberapa tips cara ambil foto berikut ini:

1. Atur kamera dengan mode ukuran gambar paling besar.
Keuntungan dari mode ini adalah memungkinkan Anda dapat mencetak foto dalam ukuran foto terbesar tanpa ancaman hasil foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian yang tidak dikehendaki pada hasil foto tersebut. Tidak ada gunanya jika Anda membeli kamera digital dengan resolusi 5, 6, atau 8 megapiksel, tapi Anda tetap memasang mode ukuran foto standar, dan bukan maksimum.

2. Gunakan pengaturan kualitas foto dengan level maksimal.
Banyak gambar hasil kamera digital memakai format JPEG. JPEG menghasilkan gambar yang buruk jika dikompresi berlebihan. Agar gambar Anda tampak seperti aslinya, gunakan pengaturan kualitas foto dengan level maksimal.

3. Pakai tipe kamera digital gambar JPEG.
JPEG, meskipun bersifat lossy (kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan terbaik. Pasalnya, ketika Anda mengambil gambar dengan format JPEG, keuntungan yang diperoleh juga berlipat karena Anda bisa mengolahnya lagi dengan Adobe Photoshop.

Kamera digital SLR biasanya memberikan pilihan apakah Anda ingin menggunakan format JPEG, TIF atau Raw. TIF biasa digunakan untuk reproduksi grafis yang berbau seni, misalnya pada majalah dan koran. Sementara Raw, menyimpan apa adanya tanpa pemrosesan gambardengan ilmu fotografi lebih lanjut.

Dibanding dengan TIF dan Raw, format JPEG lebih mudah dikelola dengan Photoshop. Kedua format tersebut (TIF dan Raw-red) hanya akan menambah pekerjaan Anda sewaktu akan diproses pada Photoshop.

4. Camkan bahwa Whitte Balance itu penting.
Untuk kebanyakan pengambilan gambar, dianjurkan agar dimulai dengan mode Auto white balance. Fungsinya agar kamera digital Anda bisa membaca pewarnaan dari cahaya yang ada disekitarnya dan secara otomatis mengatur dirinya sendiri untuk mengoptimalkan white balance.

Mode Daylight cocok untuk hari terang, sementara jika hari berawan, dianjurkan agar Anda memakai mode Cloudy. Untuk mengevaluasi pewarnaan dan pencahayaan, jangan lupa mengetesnya dengan mengambil satu atau dua gambar.

5. Jangan lupa mengatur "Low ISO Number" atau "Use Auto ISO".

Hasil gambar akan lebih jernih jika Anda menggunakan ISO rendah, namun sensitivitas kamera digital dalam menangkap cahaya menjadi lebih rendah. Sementara jika memakai ISO terlalu tinggi, seperti dilansir Dale laboratories, hanya akan menimbulkan noise pada gambar.

6. Optimalkan penggunaan Histogram.
Dengan menggunakan histogram Anda dapat melihat seberapa optimal sensitivitas sensor kamera digital dalam menangkap gambar.

7. Hindari menggunakan zoom secara foto digital.
Sebaiknya jangan menggunakan zoom secara digital karena hanya akan membuat kinerja chip yang mengatur tingkat resolusi (piksel) pada kamera menjadi boros. Coba gunakan zoom dari lensa kamera digital saja, agar bisa menghemat penggunaan chip. Selain itu hasil bidikan, jika menggunakan zoom secara digital, tidak sebagus jika menggunakan zoom lensa dalam ilmu fotografi.

8. Belilah kartu Memori berkualitas profesional.
Kecepatan rekam pengambilan gambar dengan memakai memori kamera digital yang berkualitas tinggi dapat mengimbangi teknologi kamera digital Anda. Misalnya dengan kartu memori berkecepatan 40x, dapat merekam 3 dari 10 jepretan berturut-turut dalam 1 detik. Sementara dengan memori 4x, Anda hanya bisa merekam 1 gambar dalam 3 detik. Keuntungannya, dengan memori berkualitas tinggi Anda tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pergeseran warna dalam foto.

9. Backup hasil foto dalam CD atau DVD.
Menyiapkan payung sebelum hujan adalah lebih baik. Pastikan backup seluruh kreasi foto-foto digital Anda dalam CD atau DVD, sebagai antisipasi jika hard drive Anda rusak..